Psikologi
Olahraga, Sosiologi Olahraga, Kondisi Fisik Atlet, Agama, dan Prestasi
Tahu kah anda bahwa
bercinta sebelum pertandingan dapat meningkatkan prestasi para atlet ?.
Memang hipotesis ini
sepertinya pembicaraan hangat dikalangan masyarakat terutama di yang bekerja di
bidang olahraga. Karena sepertinya hipotesis ini kontrofersi dan tidak bisa
diterima oleh kalangan masyarakat karena berhubungan dengan agama. Namun para
atlet dan pelatih olahraga sudah terlanjur mengetahui ini sehingga sedikit dari
mereka sudah mempraktekkan ini dan terbukti dapat meningkatkan prestasi. Namun
banyak juga dari mereka yang menantang hipotesis ini karena menganggap orang
yang melakukan ini tidak rasional. Tetapi mereka tidak bisa menantang teori
dari para ahli bahwa para ahli menemukan bahwa berhubungan sebelum pertandingan
dapat meningkatkan testosteron, meningkatkan keagresifan, dan menghilangkan
rasa kecemasan atlet sehingga dapat mengikuti pertandingan hingga final.
Ian Shrier, seorang
profesor di departemen kedokteran keluarga di Universitas McGill di Kanada,
mengatakan dalam kompetisi, psikologi sangat mungkin memainkan peran yang jauh
lebih penting. "Mereka yang mengklaim seks menurunkan kinerja biasanya
mengatakan karena aktivitas itu akan mengurangi fokus atau agresi atau
ketegangan. Namun tidak ada studi yang membuktikannya," katanya.
Penelitian yang
dipublikasikan dalam Clinical Journal of Sport Medicine menyebut seks pada
malam sebelum kompetisi tidak berpengaruh pada hasil. Dalam sebuah penelitian,
14 mantan atlet yang menikah diberi tes kekuatan pegangan pagi hari setelah
berhubungan seks, dan diperbandingkan dengan saat abstain dari seks
selama enam hari.
Hasil penelitian
menunjukkan tak ditemukan kekuatan otot atau ketahanan otot secara negatif
dipengaruhi oleh seks pada malam sebelumnya.
Sebuah studi lanjutan di
Colorado State University pada 10 atlet pria yang menikah berusia antara 18 dan
45 tahun diteliti kekuatan pegangan, keseimbangan, pergerakan lateral, waktu
reaksi, kekuatan aerobik, dan efisiensi oksigen. Hasilnya, seks tidak berdampak
negatif pada salah satu tes ini.
Teori bahwa frustrasi
seksual membuat orang lebih agresif, dan seks dapat menguras testosteron -
hormon terkait kinerja atletik - keluar dari tubuh, belum pernah terbukti
secara ilmiah.
Penelitian lainnya juga
telah menemukan bahwa kadar testosteron dapat meningkat dengan melakukan
hubungan seks. Efek bercinta ini juga sangat baik buat wanita. Temuan para
ilmuwan menunjukan bahwa orgasme pada wanita dapat menghentikan pelepasan
sinyal saraf pemancar rasa sakit hingga 24 jam. Tentu saja hal ini dapat
membantu untuk meringankan rasa nyeri.
Penelitian yang ada
memang masih kurang, untuk meneliti efek psikologis seks serta pengaruhnya
terhadap performa atletik. Nampaknya hanya pendapat atau anggapan pribadi yang
menyatakan bahwa seks berakibat buruk bagi kemampuan mental.
Para peneliti juga
mengatakan bahwa atlet wanita yang bercinta sebelum pertandinagn semangatnya untuk berprestasi lebih tinggi di
bandingkan dengan atlet pria karena dapat meningkatkan energi bagi atlet wanita
dan meningkatkan ambisinya untuk berprestasi.
“Dari fakta di lapangan
yang kami dapatkan, para atlet wanita tampil lebih baik setelah mendapatkan
orgasme. Ini dibuktikan pada atlet-atlet lompat tinggi dan lari. Semakin banyak
orgasme yang mereka alami, semakin besar kemungkinan mereka menggondol medali,”
terang Alexander Olshanietzky kepada BBC Sport.
Olshanietzky mengakui,
masih banyak pelatih olahraga hingga kini yang melarang seks sebelum
pertandingan berlangsung. “Untuk atlet wanita, hal ini merupakan instruksi yang
salah sama sekali,” tegasnya.
Seorang dokter Israel
bernama Alexander Olshanietzky
menganjurkan seks pada atlet perempuan."Kami percaya bahwa seorang
wanita akan berhasil dengan lebih baik dalam kompetisi olahraga setelah
orgasme. Semakin banyak orgasme, semakin banyak kesempatan untuk meraih
medali," katanya.
Jadi apa yang kita
lakukan setelah kita mengetahui teori-teori yang di lakukan para ahli ini.
Sebaiknya kita tanggapi
dengan akal sehat, yaitu memang betul bercinta sebelum pertandingan dapat
menambah medali yang lebih banyak lagi namun sebaiknya bercinta sebelum
pertandingan kita lakukan secara sehat dan tentunya terhadap pasangan kita yang
sah. Bukan bercinta secara sembarangan dan melarang norma-norma yang berlaku.
Memang sebelum
pertandingan banyak masalah psikologis yang datang dari atlet apalagi
pertandingan-pertandingan besar. Jika atlet sudah tidak tenang lagi sebelum
perandingan (cemas, takut, ataupun ragu-ragu), percaya diri atlet akan menurun,
ambisi untuk berprestasi menurun bahkan dapat melumpuhkan otot-otot atlet
sehingga prestasinya akan menurun seperti prestasi waktu latihan. Sehingga
pelatih mencari jalan keluar bagaimana cara mengatasi hal tersebut, ada yang
nekat menggunakan doping padahal doping sudah dilarang dan ada UUnya, ada yang
memakai obat anti kecemasan tanpa menggunakan resep dokter, dan ada yang
mempraktekkan hipotesis diatas.
Masih banyak lagi cara
untuk mengurangi rasa kecemasan atlet sebelum pertandingan. Mengapa kita
menggunakan yang beresiko tinggi.
Berikut ini ada beberapa
tehnik dan cara mengurangi rasa kecemasan atlet sebelum pertandingan ataupun
tehnik melatih mental atlet yang di kutib dari berbagai sumber (buku, skripsi,
artikel, dan tesis) .
1. Intimasi: yaitu
melakukan pendekatanatau semacam keakraban terhadap atlet sewaktu latihan
maupun sewaktu sebelum pertandingan agar atlet merasa nyaman dan mau
menceritakan keluhannya.
2. Mendengarkan musik
sebelum bertanding
3. Streching ringan
4. Teknik pernapasan
atau bernapas dalam-dalam
5. KIAI (teknik ini
biasanya dilakukan para pelatih karateka)
6. Berpikir positif
7. Teknik Jacobson dan
Schultz
8. Visualisasi
9. Relaksasi
10. Strategi Kognitif
11. Latihan Imajeri
12. Masase
13. Yoga
14. Teknik progressive
muscle relaxation dari Jacobson
15. Meditasi
16. Latihan Simulasi,
17. Model Trening
18. Tipe pelatih yang
people center bisa mengurangi kecemasan atlet
19. Dan masih banyak
lagi.
Demikian artikel ini
saya sampaikan mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membaca dan semoga prestasi
olahraga di Indonesia semakin meningkat, yang penting pantang menyerah jika ada
masalah maka akan muncul teori baru yang bermanfaat bagi seluruh Dunia. Jangan
bosa-bosan menunggu artikel saya selanjutnya dan baca artikel menarik lainnya
di blog ini. Terimakasih !!!
referensi: http://www.tempo.co/read/news/2012/08/01/205420580/Bolehkan-Atlet-Bercinta-di-Malam-Sebelum-Berlaga
Nada dering melihat hantu
Doping dalam olahraga
Angket Kecemasan Atlet
Silahkan di Like Fans Page dan Grub di Bawah Ini agar selalu mendapat artikel setiap kami memposting di blog ini:
Olahraga, Pendidikan, Bisnis (grup)
Toko Buku On Line (Grub)
Toko Buku Online
Olahraga | Pendidikan | Bisnis
Doping dalam olahraga
Angket Kecemasan Atlet
Silahkan di Like Fans Page dan Grub di Bawah Ini agar selalu mendapat artikel setiap kami memposting di blog ini:
Olahraga, Pendidikan, Bisnis (grup)
Toko Buku On Line (Grub)
Toko Buku Online
Olahraga | Pendidikan | Bisnis
No comments:
Post a Comment