Channel

Channel

Pages - Menu

Saturday, October 10, 2015

Modus-modus permainan menjelang pemilu

Cara cara bermain mendekati pemilihan umum
Cara curang menjelang hari h
Tips/trik menang di pemilu dasyat
Pilpres, pilgub, pildes. Pemilihan bupati/wali kota/pemilihan wakil rakyat

                                                 Sumber gambar: baranews.co




  • Melemahkan calon kuat, dengan cara mencari kelemahan hukum adat dan hukum pidana kemudian mempromosikan ke masyarakat, sehingga kredibilitas caleg menurun.

  1. Bisa lewat puisi
  2. Bisa lewat media cetak, online, radio, TV, youtube, dan lain sebagainya.

  • Mengadakan pulang kampung bersama kepada mahasiswa-mahasiswa di luar kota, dan tidak menyarankan agar memilih caleg tertentu, jadi diam saja karena mahasiswa sudah tahu siapa yang mengadakan pulang bersama.
  • Membuat organisasi mahasiswa di luar kota, (mis; organisasi mahasiswa asal samosir) dan lama-lama organisasi ini bisa bergerak ke politik.
  • Menjumpai ketua-ketua organisasi mahasiswa, dan mengiming-imingkan ke ketuanya, jika menang akan membantu organisasi berupa dana sosial (Bansos).
  • Melacak tempat ibadah yang masih tahap pembangunan, dan caleg mempromosikan namanya di sana, karena pengurus gereja akan menerima mereka karena mengurangi beban dana untuk membangun tempat ibadah tersebut.
  • Membuat acara-acara kumpulan marga, atau kumpulan komunitas. Dan bekerjasama dengan kumpulan tersebut agar mengurangi biaya.
  • Menyelesaikan bencana alam dan konflik, jadi caleg akan jeli bahkan akan menyewa ahli kapan bencana akan saelesai dan di saat yang tepat caleg akan tiba di sana dan seakan2 caleg lah yg menyelesaikan musibah tersebut. Misal; di saat kebakaran hutan yg panjang maka ahli akan mempediksi dan memastikan kapan turun hujan, dan kemudian tiga hari atau dua hari sebelum turun hujan caleg  akan tiba di lokasi musibah dan membuat sedikit gerakan2. Dan tentunya api akan mati dengan sendirinya karena sudah di guyur hujan.
  • Mengadakan seminar, misalnya seminar empat pilar berbangsa, kemudian menyebarkan surat undangan agar hadir ke seminar tersebut. Misalnya kepada majelis-majelis guru se kecamatan. Dalam acara akan dibagikan serifikat dan batik.
  • Menjumpai kominitas-komunitas anak muda, atau pencoblos pemula, karena gampang di iming-imingi dan mereka identik dengan mengikuti dan mendengarkan  komunitasnya.
  • Membayar team ahlih statistik yang sudah terkenal, mereka akan membuat data yang fiktif, menyatakan bahwa pasangan calon tersebut lebih di minati masyarakat.
  • Bekerjasama dengan media lain agar kebaikan-kebaikan dan prestasinya selalu di muat di medianya. Mereka juga para usaha media pasti di goda juga. Baik itu media online, media elektronik, mapun media cetak seperti koran dan majalah.
  • Mencari tahu kelemahan lawan dengan cara membayar ahli di bagian di situ. Mereka para ahli di iming-imingi juga. Tak di bayar di tempat. Misalnya mencari kasus pelanggaran hukum adat lawan politiknya. Setelah dapat baru mereka membeberkan dengan bukti yang ada.
  • Mencemarkan nama baik lawan politiknya, bisa dengan cara melalui media online. Membuat gambar pornografi yang mirip dengan rivalnya
  • Serangan fajar
  • Memancing emosi dan amarah tim sukses agar mereka memukuli lawan politiknya. Karena kalau di pukul mereka akan gol. Tentu kekuatan team sukses lawannya sudah berkurang.
  • Memecah belah team sukses lawan.
  • Meneror team lawan.
  • Jika sudah kong-kalikong dengan bupati yang masih aktif maka mereka akan mencairkan dana-dana untuk di bagikan ke masyarakat. Jadi masyarakat mengira bahwa uang itu di berikan pasangan calon padahal nyatanya uang dari negara. Misalnya mencairkan dana desa. Mencairkan bantuan langsung tunai, dan bantuan lainnya dari pemerintaah pusat.


Baca Juga:



No comments:

Post a Comment