Channel

Channel

Pages - Menu

Thursday, August 15, 2013

PELATIH MENTAL ATLET KARATE

BUKU KARATE

1. Pengertian dan Sejarah Karate

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” (pinyin: kongshou). Gichin Funakoshi mulai memperkenalkan karate mulai tahun 1921 .
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
  1.  Shotokan 
  2. Goju-Ryu
  3.  Shito-Ryu 
  4. Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF". WKF ( Word Karate-Do Federation) adalah induk organisasi karate dunia.
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".

2. Wadokai  (Wado-Ryu Karate Indonesia)

Wado-ryu atau Wadoryu atau Wado Ryu atau Wado saja adalah sebuah aliran Karate dari Jepang. Aliran ini diciptakan oleh Hironori Otsuka pada tahun 1934. Beliau menggabungkan teknik dari seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu dengan seni beladiri Okinawan Karate yang dipelajarinya dari Funakoshi (pendiri Shotokan Karate), Kenwa Mabuni (pendiri Shito-ryu Karate) dan Choki Motobu (tokoh Okinawan Kenpo).
Atas jasa-jasa beliau dalam mempopulerkan Karate dan Jujutsu, Hironori Otsuka diberi penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1970-an, dan sebelum wafatnya pada tahun 1982, beliau dianugerahi gelar “Meijin Judan” (manusia bijaksana, DAN-10) oleh keluarga kaisar. Sepeninggal beliau, organisasi Wado-ryu terpecah menjadi tiga yaitu Wado-ryu Renmei yang dipimpin oleh Jiro Otsuka, Wado Kokusai Renmei yang dipimpin oleh Tatsuo Suzuki, dan JKF-Wadokai yang dipimpin oleh alm. Eichi Eriguchi.

Wadokai diperkenalkan di Indonesia oleh Chaerul A. Taman, pada tahun 1970 yang telah mempelajari karate selama 8 tahun tinggal di Jepang (1962-1970), di samping sekolah dalam rangka pampasan Perang pada Hirishima University, jurusan Snip Building / Naval Architecture. Chaerul A. Taman belajar karate sejak 1963 dari Mr. Sasaki Shihang di Universitas Hiroshima. Sasaki merupakan alumni Meiji University dewasa ini DAN VIII (HANSHI). Dojo ( tempat latihan ) mula-mula dibuka di Grogol atas inisiatif pelajar-pelajar SMA Jln. Batu Gambir, Jakarta diantaranya Iwan, Ismail dan Fattah dll, pada 17 Juli 1970.
Wado-ryu masuk ke Indonesia pada tahun 1968, dibawa oleh Bp. C.A. Taman, sekarang menjabat sebagai Guru Besar dari Wado-ryu Karate-Do Indonesia (WADOKAI) dengan gelar Nanadan-Renshi (setingkat Professor Madya, DAN-7) dari markas besar JKF-Wadokai di Jepang.

Wadokai sendiri adalah cabang dari Wado-Ryu
Yang sudah di masukkan kedalam induk organisasi karate di indonesia yaitu FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia).

3. Bermanhot Simbolon, S. Pd. (DAN I – WADOKAI KARATE-DO)

Karate adalah salah satu olahraga kegemaran saya, terbuki dari mulai duduk di bangku SMP, saya sudah ikut berlatih karate di dojo Tako Samosir hingga kini saya telah mendapatkan sabuk hitam DAN I. Selain dari menantang jenis olahraga ini juga dapat melatih mental kita menjadi mental baja, olahraga jenis ini juga di sebut olahraga seni karena gerakan-gerakan karate sudah di ciptakan para master-master dulu sedemikian rupa hingga indah dipandang mata bisa terlihat pada kumie (pertarungan sau lawan satu)  dan pada pertandingan Kata. Jenis olahraga beladiri ini berbeda dengan jenis olahraga  beladiri lain, karena di dalam olahraga karate yang dipertandingkan tidak lagi ada ful kontek seperti dulu, yang dinilai dalam kejuaraan adalah seni beladirinya, cara mendapatkan poin yang benar dan tidak melukai lawan, jika melukai lawan maka kita yang mendapatkan pelanggaran dan tentunya merugukan kita sendiri. Ini adalah alasan saya kenapa menggemari jenis olahraga beladiri ini.
Karena sudah lama menjadi atlet karate, maka saya dulu ingin sekali bagaimana rasanya menjadi seorang pelatih karate. Dari keinginan yang besar ini maka saya melanjutkan sekolah saya ketingkat perguruan tinggi di bidang pelatih olahraga. Berkat dari dukungan orang tua maka pada tahun 2008 saya lulus masuk ke perguruan tinggi negeri UNIMED (Universitas Negeri Medan), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), spesialisasi Karate.

Jurusan PKO adalah salah satu jurusan di FIK yang nantinya di latih, di didik, dan di bina menjadi seorang guru Penjasorkes dan menjadi seorang Pelatih-pelatih olahraga. Di dalam perkuliahan sendiri yang paling di tuntut adalah menjadi seorang pelatih yang profesional. Selain dari dituntut menguasai salah satu jenis olahraga para mahasiwa juga di tuntut mampu melatih di luar perkuliahan agar dapat menerapkan ilmu yang di pelajari di kampus. Maka tidak heran lagi mahasiswa keluaran jurusan PKO setelah tamat mampu melatih dan membuka klub-klub olahraga. 
Didalam perkuliahan kami mempelajari semua tentang pelatih mulai, seperti; tektik dasar, teknik-taktik, strategi kumite, meningkatkan kondisi fisik, alat tes kondisi fisik, psikologi olahraga, psikologi kepelatihan, psikologi latihan, program latihan, manejemen kepelatihan, dan lain sebagainya.

Dari semua modal ini; modal pengalaman atlet, modal pengalaman pelatih, di didik di dunia olahraga dan menyelesaikan studi dengan judul skripsi tentang psikologi olahraga (arinya saya lebih suka dan lebih menguasai ilmu tentang psikologi olahraga).  Sehingga saya yakin bahwa saya mampu melatih olahraga karate, saya mempunyai jiwa pelatih, saya mampu meningkatkan prestasi  karateka, saya mampu memperbaiki mental karateka, saya mampu meningkatkan ambisi prestasi karateka.
Karena untuk menjadi seorang pelatih olahraga tidak hanya di tuntut menguasai teknik-taktik dan melatih fisik tetapi harus mampu menguasai ilmu psikologi atlet maupun psikologi latihan.
Maka jangan ragu lagi !!!, berpengalaman dan memiliki ilmu dasar.


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Karate
http://id.wikipedia.org/wiki/Wado-ryu

Silahkan di Like  Fans Page dan Grub di Bawah Ini agar selalu mendapat artikel setiap kami memposting di blog ini:
Olahraga, Pendidikan, Bisnis  (grup)
Toko Buku On Line (Grub)
Toko Buku Online
Olahraga | Pendidikan | Bisnis

Artikel Terkait:
§      Kaset Karate
§      Psikologi Olahraga

No comments:

Post a Comment